Berdasarkan Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Nomor 9 Tahun 2016 tentang PEDOMAN PENANGANAN PENGADUAN (WHISTLEBLOWING SYSTEM) DI MAHKAMAH AGUNG DAN BADAN PERADILAN YANG BERADA DIBAWAHNYA

Penerimaan dan Pendaftaran Pengaduan
1.
Penerimaan di Meja Pengaduan yang dicatat oleh Panitera Muda Hukum  dalam Buku Agenda Pengaduan
2.
Diteruskan kepada Ketua Pengadilan Agama Tebing Tinggi
a.
Diteruskan kepada Ketua PTA Medan
-
Penelaahan Awal oleh Wakil Ketua PTA Medan
-
Penelaahan oleh Hakim Tinggi Pembina dan Pengawas Daerah
-
Penyampaian Hasil Penelaahan kepada Wakil Ketua PTA Medan
-
Penyampaian Hasil Penelaahan kepada Ketua PTA Medan
-
Penetuan layak atau tidaknya pengaduan ditindak lanjuti untuk Ketua PTA Medan
-
Pembentukan Tim Pemeriksa (jika pengajuan dianggap layak)
-
Pemeriksaan (konfirmasi, Klarifikasi Penelitian, Pemeriksaan, dan Investigasi) atas Terlapor
-
Pembuatan LHP
-
LHP diteruskan kepada Ketua PTA Medan lalu disampaikan Hasil Penelaahan kepada Ketua PTA Medan
-
LHP diteruskan kepada Kepala BAWAS MARI dalam waktu maks 15 hari setelah penyampaian hasil penelaahan kepada Ketua PTA Medan
-
Diteruskan kepada Ketua Muda Pengawasan disertai pertimbangan, pendapat dan saran
-
Diteruskan kepada Ketua Mahkamah Agung
-
Hukuman Disiplin
b.
Diteruskan kepada BAWAS MA RI dalam hal kewenangan BAWAS
-
Diteruskan kepada wilayah untuk dilakukan penelaahan oleh Hakim Tinggi Pengawas
-
Penyampaian Hasil penelaahan dan Rekomendasi kepada BAWAS MA RI
-
Penyampaian Hasil Penelaahan & Rekomendasi kepada Ketua Muda Pengawasan MA RI
-
Penentuan layak/tidak pengaduan ditindak lanjuti  disampaikan kepada Kepala BAWAS MA RI
-
Pembentukan Tim Pemeriksa (jika pengajuan dianggap layak)
-
Pemeriksaan (konfirmasi, Klarifikasi Penelitian, Pemeriksaan, Investigasi) atas Terlapor
-
Pembuatan LHP
-
Diteruskan kepada Kepala BAWAS MA R
-
Diteruskan kepada Ketua Muda Pengawasan disertai pertimbangan, pendapat dan saran
-
Diteruskan kepada Ketua Mahkamah Agung
-
Hukuman Disiplin